Jumat, 03 Juni 2016

Penemuan Mayat Gegerkan Warga

Bumiayu - Warga di sekitaran RT 01 RW 04 Dukuh Karangnangka, Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan, dikejutkan oleh sosok jenasah yang ditemukan di dasar saluran air Waduk Penjalin.

 Jenasah berkelamin laki-laki tersebut ditemukan mengambang dalam posisi telungkup, sementara terdapat luka pada bagian kening kepalanya yang diduga akibat benturan saat terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter.


Tidak jauh dari jenasah, ditemukan satu ekor ayam jago dalam karung yang masih dalam kondisi hidup. Warga akhirnya dapat mengenali korban yakni Sudarno, 60, warga dukuh Karangsempu RT 14 RW 03 Desa setempat. Sementara terkait keberadaan ayam jago, warga mengkaitkannya dengan kabar adanya pencurian yang terjadi di wilayah Dukuh Blandongan, RT 02 RW 05 pada malam harinya.

"Sekitar jam 04.30 WIB, ada kabar jika Muhammad, 52, warga di dukuh Blandongan menjadi korban pencurian ayam. Warga disana sempat melacak, tapi tidak ditemukan pelakunya," ungkap Indra, 36, salah seorang warga.

Baru saat ada kabar mengenai temuan jenasah di dasar saluran waduk penjalin, warga dukuh Blandongan yang penasaran mengetahui jika ayam yang juga ditemukan di lokasi tersebut adalah milik Muhammad. Ayam tersebut selanjutnya diserahkan kepada pemiliknya yang diterima oleh salah seorang anak Muhammad, penyerahan disaksikan oleh Petugas Polsek dan Koramil Paguyangan serta perangkat Desa dihadapan warga.

"Korban memang memiliki penyakit gangguan kejiwaan, belum lama ini juga didapai tengah menuntun kambing milik warga. Namun karena diketahui akhirnya dikembalikan," kata Indra.

Kepala Desa Winduaji, Habib Ahmad Musawa membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayahnya tersebut.  Menurut dia, didguga korban terpeleset saat melintasi jalan setapak di sekitar saluran pembuangan, hingga terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter.

"Oleh warga kemudian korban diangkat dari saluran pembuangan, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian dan puskesmas," jelas Habib.

Usai dilakukan pemeriksaan, jenasah Sudarno selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(Tg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar